Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Macam-macam
Adaptasi Ada banyak bentuk adaptif tubuh makhluk hidup supaya dapat bertahan hidup, bentuk adaptif ini dapat
berupa struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat
tubuh dan lain-lain, yang semuanya bertujuan untuk membantu bertahan hidup.
Walaupun ada banyak cara makhluk hidup untuk beradaptasi tetapi secara garis
besar adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu:
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh
atau alatalat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya. Adaptasi morfologi
ini mudah kita amati pada hewan ataupun pada tumbuhan.
Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan:
Tumbuhan ada yang hidup di darat, di air, di daerah kering dan daerah lembap, karena tempat hidup yang berbeda-beda inilah maka tumbuhan mempunyai ciriciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidupnya. Berikut macam-macam cara adaptasi tumbuhan:
Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan:
Tumbuhan ada yang hidup di darat, di air, di daerah kering dan daerah lembap, karena tempat hidup yang berbeda-beda inilah maka tumbuhan mempunyai ciriciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidupnya. Berikut macam-macam cara adaptasi tumbuhan:
a. Adaptasi Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan Xerofit yaitu
tumbuhan yang hidup pada daerah yang kekurangan air/minim air. Contohnya Kurma
dan Kaktus. parasitik. Daun kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.
Batang sukulen yang kaya akan air. Lapisan kutikula tebal untuk mengurangi
penguapan. Berakar serabut yang sangat panjang untuk mencari air dan hara
mineral di dalam tanah. Kloroplas hanya pada bagian tepi sel, bagian tengah
berisi air . terdapat empulur, kotreks dan epidermis yang tebal. Tipe stomata
b. Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)
Tumbuhan
hidrofit merupakan tumbuhan yang hidupnya berada di dalam
air. Adaptasi strukturalnya terkait dengan kandungan air yang tinggi dan
kekurangan ketersediaan oksigen. Dikategorikan dalam 3 hal, yaitu : tumbuhan
melayang, tumbuhan terapung, tumbuhan tenggelam. Adapun
beberapa faktor yang mendorong tanaman hidrofit mengalami adaptasi khusus
terhadap habitatnya adalah kelebihan air dan medium kurang menunjang terhadap pertumbuhan tanaman. Tumbuhan
hidrofit melakukan beberapa adaptasi khusus, yaitu:
1. Reduksi
jaringan pelindung (epidermis), epidermis beralih fungsi bukan sebagai
pelindung tetapi berfungsi untuk penyerapan gas dan nutrient langsung karena
dinding selulosa dan kutikulanya tipis. tidak punya stomata (tumbuhan hidrofit
tenggelam), pertukaran gas langsung melalui dinding sel.
- Reduksi jaringan penguat (sklerenkim), Memiliki sedikit atau bahkan tidak mempunyai jar. Skerenkim. Air memberi kekuatan dan melindungi tumbuhan dari kerusakan.
- Reduksi jaringan pengangkut, xilem memperlihatkan pereduksian yang paling besar dan floem berkembang cukup baik.
- Reduksi jaringan penyerap. sistem akar kurang berkembang dan bulu akar serta tudung akar tidak ada.
5. Terdapat
pengembangan ruang-ruang udara yang spesial (aerenkim). Terdapat pada daun dan
batang hidrofit, menyediakan atmosfir internal bagi tumbuhan, memberikan
pelampung bagi tumbuhan untuk mengapung , menyimpan udara oksigen dan
karbondioksida.
Ciri-ciri
tumbuhan Hidrofit jika dilihat dari morfologinya adalah memiliki batang yang
berongga, umumnya struktur batang lunak, akar tidak berkembang dan tidak
memiliki tudung akardan terdapat stomata dalam jumlah yang sedikit. Ciri
anatominya adalah memiliki lebih dari satu aerenkim, tidak memiliki kutikula dan
adanya lakuna yang besar dan banyak.
c. Adaptasi Tumbuhan mesofit
Tumbuhan mesofit
merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kandungan airnya, kandungan
kelembaban dan temperatur yang cukup. Hidup di habitat dengan tanah yang
beraerasi baik. Bentuk adaptasi pada tumbuhan mesofit umumnya sangat sederhana
karena lingkungan tempat tumbuhnya sudah cocok untuk pertumbuhannya. Dilihat
dari akar, tumbuhan mesofit memiliki akar yang berkembang dengan baik, pada
monokotil memiliki serabut akar dan pada dikotil memiliki akar sekunder. Pada
batang umumnya padat dan tumbuh cabang. Sedangkan pada daun, tumbuhan mesofit
umumnya berwarna hijau dan berkembang dengan baik. Memiliki kutikula dan
terdapat stomata di bawah permukaan daun. Memiliki bentuk yang bervariasi.
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
a. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)
1)
Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik
atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun
menjadi sangat sedikit.
2) Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
3) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
4) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Contoh tumbuhan kaktus (Gambar 4.1). Coba cari contoh tumbuhan xerofit yang lain.
2) Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
3) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
4) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Contoh tumbuhan kaktus (Gambar 4.1). Coba cari contoh tumbuhan xerofit yang lain.
b. adaftasi tumbuhan hidrofit
Tumbuhan air yang terapung di atas air
mempunyai rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air,
daun lebar dan tangkai daun menggembung berisi udara. Contoh: enceng gondok,
kiambang
Coba cari contoh yang lain yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla,Vallisneria
Coba cari contoh yang lain yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla,Vallisneria
Perbandingan Adaptasi Tumbuhan Mesofit, Hidrofit, dan Xerofit
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian
bentuk tubuh, struktur tubuh atau alat-alat tubuh organisme terhadap
lingkungannya. Perubahan atau adaptasi morfologi merupakan salah satu bentuk
adaptasi yang mudah diamati karena merupakan perubahan bentuk luar. Berdasarkan
kemampuan penyerapan air, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan xerofit,
hidrofit, higrofit, halofit dan mesofit.
Xeroflt,
yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya
kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau
bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi
lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
Hidrofit,
yaitu tumbuhan yang mempunyai kemampuan dan menyesuaikan diri untuk hidup pada
lingkungan berair, contohnya Eicchornia crassipes , teratai. Cara adaptasi hidrofit,
antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
Mesofit
yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di lingkungan yang
cukup air. Ex : Coffea, Coklat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
pengamatan dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1.
Tumbuhan Hidrofit yang mampu hidup di
air beradapatasi dengan daun yang lebar dan tipis, memiliki stomata yang
banyak, yaitu di bagian permukaan atas lebih banyak dibandingkan dengan bagian
permukaan bawah daun, terdapat jaringan aerenkim yang besar dan lebar.
- Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang mampu hidup di tanah yang kering (kekurangan air) beradaptasi dengan cara daun bermodifikasi menjadi duri, memiliki akar yang lebih panjang daripada tinggi tumbuhan, terdapat stomtata yang sangat sedikit pada bagian bawah epidermis batang, terdapat lapisan kutikula yang sangat tebal untuk mengurangi penguapan.
- Tumbuhan Mesofit yaitu tumbuhan yang mampu hidup dengan kondisi air yang cukup memiliki adaptasi kutikula yang tidak tebal, stomata tipe phaneropor. Mampu hidup di daerah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah tetapi di tempat lembab. Akar umumnya tidak melebihi panjang tumbuhan.
4. Tumbuhan
Halofit yaitu tumbuhan yang mampu pada kondisi kadar garam yang tinggi (salinitas)
beradaptasi dengan cara membentuk kelenjar garam yang terdapat pada daun,
memiliki jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan
pembuluh tersebar.
2. Adaptasi Fisiologi
Adalah
cara penyesuaian diri fungsi alat-alat tubuh atau kerja alat-alat tubuh
terhadap lingkungannya. Adaptasi ini tidak mudah diamati seperti pada adaptasi
morfologi, karena menyangkut fungsi alatalat tubuh dan proses kimia yang
terjadi di dalam tubuh. Macam-macam adaptasi fisiologi:
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adalah cara penyesuaian diri makhluk
hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Macam-macam adaptasi tingkah laku pada hewan:
a. Cicak melakukan ototomi yaitu memutuskan
ekornya untuk mengelabuhi musuhnya.
b. Mamalia yang hidup di air laut, misalnya
lumbalumba dan paus sering muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen di udara,
karena alat pernapasannya berupa paru-paru yang tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam air.
No comments:
Post a Comment