Wednesday 10 October 2012

Cara Membuat Pupuk Hijau Organik

Pupuk Hijau: adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa tanaman atau sampah yang diproses dengan bantuan bakteri.
Bahan dan Komposisi:
200 kg hijau daun atau sampah dapur.
10 kg dedak halus.
¼ kg gula pasir/gula merah.
¼ liter bakteri.
200 liter air atau secukupnya.
Cara Pembuatan:
Hijau daun atau sampah dapur dicacah dan dibasahi.
Campurkan dedak halus atau bekatul dengan hijau daun.
Cairkan gula pasir atau gula merah dengan air.
Masukkan bakteri ke dalam air. Campurkan dengan cairan gula pasir atau gula merah. Aduk hingga rata.
Cairan bakteri dan gula disiramkan pada campuran hijau daun/sampah+bekatul. Aduk sampai rata, kemudian digundukkan/ditumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan ditutup rapat.
Dalam waktu 3-4 hari pupuk hijau sudah jadi dan siap digunakan

Cara Membuat Pupuk Cair Organik

Bahan dan Alat:
1 liter bakteri
5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya)
0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya
1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air
30 kg kotoran hewan
Air secukupnya
Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat
Cara Pembuatan:
Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember.
Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember.
Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat.
Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka.
Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan.
Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya.
Kegunaan:
Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari.
Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.
Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.

Monday 10 September 2012

Biodata Lengkap & no Hp Anisa Chibi










Berikut Biodata Lengkap Anisa Chibi:

  • Nama Lengkap : Anisa Rahma
  • Nama Panggilan : Anisa
  • TTL : Bandung, 12 Oktober 1990
  • Tinggi : 164cm
  • Berat : 46kg
  • Hobby : Nyanyi, dance, gambar, melihara kucing, traveling
  • Makanan Fav : Onde-onde, kepiting, cheese cake, bolu ketan hitam, kebab
  • Angka Fav : 12, 7, 4
  • Warna Fav : Merah, pink, ungu
  • Tokoh Idola : Shinchan, Garfield, Park Bom (2NE1), Yoona (snsd), Taeyang (BIGBANG)
  • Twitter : @AnisaChibi
  • No Hp : ----

Wednesday 29 August 2012

Becak yang Berbahan Bakar Sampah




Tumbuh-tumbuhan umumnya dijadikan hiasan baik di taman atau di dalam ruangan. Kulit buah dan batang sayuran, umumnya juga akan dibuang setelah buah dan sayurnya kita makan dan olah. Tapi, yang dianggap sampah ini ternyata dapat menghasilkan bahan bakar alternatif pengganti bensin atau Bahan Bakar Minyak.
Sebuah inovasi baru ditemukan sekelompok Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Alat ini berupa Biosteam Converter. Kemampuan alat ini bisa mengubah sampah menjadi sebuah bahan bakar kendaraan.
Biosteam Converter berguna mengubah bioetanol atau alkohol cair menjadi uap. Transformasi ini agar bioetanol bisa digunakan pada kendaraan bermotor.
“Ide pembuatan alat Biosteam untuk menjadikan Bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan ini pun bermula dari terbatasnya produsen Bioetanol dalam mendistribusikan Bioetanolnya pada konsumen,” kata salah satu mahasiswa UNAIR, Mochammad Safari, di sela-sela acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-25 di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis 12 Juli 2012.
“Mitra kami ingin memproduksi Bioetanol tapi terbatas, karena permintaan yang masih kurang. Masyarakat yang umumnya masih belum tahu kegunaan Bioetanol ini. Padahal Bioetanol ini sangat bermanfaat,” jelasnya.
Penelitian ini awalnya diaplikasikan pada becak bermotor. Kendaraan tradisional ini dipilih karena sarana transportasi yang khas Indonesia.
“Saat ini juga ada fenomena baru berupa becak motor. Kami menyimpulkan, ini sebenarnya wujud dari Biosteam tadi. Biosteam menjadikan bioetanol sebagai bahan bakarnya,”paparnya.
Kendaraan bermotor pada dasarnya dapat dijalankan menggunakan bioetanol berkadar 99 persen dengan campuran etanol 15 persen, dan bensin 85 persen. Takaran ini sesuai anjuran pemerintah. Tapi, kendaraan sudah bisa berjalan menggunakan bioetanol dengan takaran 96 persen dicampur etanol dan bensin yang masing-masing 50 persen.
“Bahkan, dengan Bioetanol 100 persen murni tanpa campuran bensin, kendaraan juga sudah bisa dijalankan. Meskipun, kurang maksimal,” terangnya.
Selain sebagai bahan pengganti alternatif, bioetanol ini juga memiiliki keunggulan lain. Bahan bakunya yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan sampah organik. Bahan bakar dari bioetanol ini dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Bioetanol memiliki gas buang atau emisi yang rendah.
“Becak yang dipasangi alat Biosteam ini dapat berjalan hingga 60 km per jam,” katanya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...