bentuk adaptif dapat berupa bentuk struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat tubuh dan lain2,,,,,,,,
Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Macam-macam
Adaptasi Ada banyak bentuk adaptif tubuh makhluk hidup supaya dapat bertahan hidup, bentuk adaptif ini dapat
berupa struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat
tubuh dan lain-lain, yang semuanya bertujuan untuk membantu bertahan hidup.
Walaupun ada banyak cara makhluk hidup untuk beradaptasi tetapi secara garis
besar adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu:
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh
atau alatalat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya. Adaptasi morfologi
ini mudah kita amati pada hewan ataupun pada tumbuhan.
Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan:
Tumbuhan ada yang hidup di darat, di air, di daerah kering dan daerah lembap, karena tempat hidup yang berbeda-beda inilah maka tumbuhan mempunyai ciriciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidupnya. Berikut macam-macam cara adaptasi tumbuhan:
Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan:
Tumbuhan ada yang hidup di darat, di air, di daerah kering dan daerah lembap, karena tempat hidup yang berbeda-beda inilah maka tumbuhan mempunyai ciriciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidupnya. Berikut macam-macam cara adaptasi tumbuhan:
a. Adaptasi Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan Xerofit yaitu
tumbuhan yang hidup pada daerah yang kekurangan air/minim air. Contohnya Kurma
dan Kaktus. parasitik. Daun kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.
Batang sukulen yang kaya akan air. Lapisan kutikula tebal untuk mengurangi
penguapan. Berakar serabut yang sangat panjang untuk mencari air dan hara
mineral di dalam tanah. Kloroplas hanya pada bagian tepi sel, bagian tengah
berisi air . terdapat empulur, kotreks dan epidermis yang tebal. Tipe stomata
b. Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)
Tumbuhan
hidrofit merupakan tumbuhan yang hidupnya berada di dalam
air. Adaptasi strukturalnya terkait dengan kandungan air yang tinggi dan
kekurangan ketersediaan oksigen. Dikategorikan dalam 3 hal, yaitu : tumbuhan
melayang, tumbuhan terapung, tumbuhan tenggelam. Adapun
beberapa faktor yang mendorong tanaman hidrofit mengalami adaptasi khusus
terhadap habitatnya adalah kelebihan air dan medium kurang menunjang terhadap pertumbuhan tanaman. Tumbuhan
hidrofit melakukan beberapa adaptasi khusus, yaitu:
1. Reduksi
jaringan pelindung (epidermis), epidermis beralih fungsi bukan sebagai
pelindung tetapi berfungsi untuk penyerapan gas dan nutrient langsung karena
dinding selulosa dan kutikulanya tipis. tidak punya stomata (tumbuhan hidrofit
tenggelam), pertukaran gas langsung melalui dinding sel.
- Reduksi jaringan penguat (sklerenkim), Memiliki sedikit atau bahkan tidak mempunyai jar. Skerenkim. Air memberi kekuatan dan melindungi tumbuhan dari kerusakan.
- Reduksi jaringan pengangkut, xilem memperlihatkan pereduksian yang paling besar dan floem berkembang cukup baik.
- Reduksi jaringan penyerap. sistem akar kurang berkembang dan bulu akar serta tudung akar tidak ada.
5. Terdapat
pengembangan ruang-ruang udara yang spesial (aerenkim). Terdapat pada daun dan
batang hidrofit, menyediakan atmosfir internal bagi tumbuhan, memberikan
pelampung bagi tumbuhan untuk mengapung , menyimpan udara oksigen dan
karbondioksida.
Ciri-ciri
tumbuhan Hidrofit jika dilihat dari morfologinya adalah memiliki batang yang
berongga, umumnya struktur batang lunak, akar tidak berkembang dan tidak
memiliki tudung akardan terdapat stomata dalam jumlah yang sedikit. Ciri
anatominya adalah memiliki lebih dari satu aerenkim, tidak memiliki kutikula dan
adanya lakuna yang besar dan banyak.
c. Adaptasi Tumbuhan mesofit
Tumbuhan mesofit
merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kandungan airnya, kandungan
kelembaban dan temperatur yang cukup. Hidup di habitat dengan tanah yang
beraerasi baik. Bentuk adaptasi pada tumbuhan mesofit umumnya sangat sederhana
karena lingkungan tempat tumbuhnya sudah cocok untuk pertumbuhannya. Dilihat
dari akar, tumbuhan mesofit memiliki akar yang berkembang dengan baik, pada
monokotil memiliki serabut akar dan pada dikotil memiliki akar sekunder. Pada
batang umumnya padat dan tumbuh cabang. Sedangkan pada daun, tumbuhan mesofit
umumnya berwarna hijau dan berkembang dengan baik. Memiliki kutikula dan
terdapat stomata di bawah permukaan daun. Memiliki bentuk yang bervariasi.
Perbandingan Adaptasi Tumbuhan Mesofit, Hidrofit, dan Xerofit
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian
bentuk tubuh, struktur tubuh atau alat-alat tubuh organisme terhadap
lingkungannya. Perubahan atau adaptasi morfologi merupakan salah satu bentuk adaptasi
yang mudah diamati karena merupakan perubahan bentuk luar. Berdasarkan
kemampuan penyerapan air, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan xerofit,
hidrofit, higrofit, halofit dan mesofit.
Xeroflt,
yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya
kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau
bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi
lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
Hidrofit,
yaitu tumbuhan yang mempunyai kemampuan dan menyesuaikan diri untuk hidup pada
lingkungan berair, contohnya Eicchornia crassipes , teratai. Cara adaptasi
hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
Mesofit
yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di lingkungan yang
cukup air. Ex : Coffea, Coklat.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
pengamatan dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1.
Tumbuhan Hidrofit yang mampu hidup di
air beradapatasi dengan daun yang lebar dan tipis, memiliki stomata yang
banyak, yaitu di bagian permukaan atas lebih banyak dibandingkan dengan bagian
permukaan bawah daun, terdapat jaringan aerenkim yang besar dan lebar.
- Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang mampu hidup di tanah yang kering (kekurangan air) beradaptasi dengan cara daun bermodifikasi menjadi duri, memiliki akar yang lebih panjang daripada tinggi tumbuhan, terdapat stomtata yang sangat sedikit pada bagian bawah epidermis batang, terdapat lapisan kutikula yang sangat tebal untuk mengurangi penguapan.
- Tumbuhan Mesofit yaitu tumbuhan yang mampu hidup dengan kondisi air yang cukup memiliki adaptasi kutikula yang tidak tebal, stomata tipe phaneropor. Mampu hidup di daerah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah tetapi di tempat lembab. Akar umumnya tidak melebihi panjang tumbuhan.
4. Tumbuhan
Halofit yaitu tumbuhan yang mampu pada kondisi kadar garam yang tinggi
(salinitas) beradaptasi dengan cara membentuk kelenjar garam yang terdapat pada
daun, memiliki jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan
pembuluh tersebar.
2. Adaptasi Fisiologi
Adalah
cara penyesuaian diri fungsi alat-alat tubuh atau kerja alat-alat tubuh
terhadap lingkungannya. Adaptasi ini tidak mudah diamati seperti pada adaptasi
morfologi, karena menyangkut fungsi alatalat tubuh dan proses kimia yang
terjadi di dalam tubuh. Macam-macam adaptasi fisiologi:
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adalah cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap
lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Macam-macam adaptasi tingkah laku pada hewan:
a. Cicak melakukan ototomi yaitu memutuskan ekornya untuk
mengelabuhi musuhnya.
b.
Mamalia yang hidup di air laut, misalnya lumbalumba dan paus sering muncul ke
permukaan air untuk mengambil oksigen di udara, karena alat pernapasannya
berupa paru-paru yang tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam air.
Tumbuhan
Halofit
Tumbuhan
halofit merupakan tumbuhan pantai yang hidup pada kondisi selalu tergenang
ataupun terkadang tergenang air laut. Tumbuhan ini hidup pada kondisi kadar
salinitas air laut yang tinggi. Oleh karena itu, tumbuhan pantai umumnya memiliki
adaptasi yang unik terhadap kondisi lingkungan tersebut.
Adapun bentuk adaptasinya adalah memiliki jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan pembuluh tersebar. Flora mangrove menyerap air tetapi mencegah masuknya garam, melalui saringan (ultra filter) yang terdapat pada akar . Flora mangrove menyerap air dengan salinitas tinggi kemudian mengekskresikan garam dengan kelenjar garam yang terdapat pada daun.
Adapun bentuk adaptasinya adalah memiliki jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan pembuluh tersebar. Flora mangrove menyerap air tetapi mencegah masuknya garam, melalui saringan (ultra filter) yang terdapat pada akar . Flora mangrove menyerap air dengan salinitas tinggi kemudian mengekskresikan garam dengan kelenjar garam yang terdapat pada daun.
KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME
a. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)
1) Daunnya
tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau
bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun
menjadi sangat sedikit.
2) Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
3) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
4) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Contoh tumbuhan kaktus (Gambar 4.1). Coba cari contoh tumbuhan xerofit yang lain.
2) Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
3) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
4) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Contoh tumbuhan kaktus (Gambar 4.1). Coba cari contoh tumbuhan xerofit yang lain.
b. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah lembap (higrofit)
1) Mempunyai
daun yang tipis dan lebar.
2) Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat mempercepat proses penguapan.
Contoh tumbuhan higrofit: Coba cari contoh tumbuhan higrofit yang lain!
2) Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat mempercepat proses penguapan.
Contoh tumbuhan higrofit: Coba cari contoh tumbuhan higrofit yang lain!
c. adaftasi tumbuhan hidrofit
Tumbuhan air
yang terapung di atas air mempunyai rongga antar sel yang berisi udara untuk
memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai daun menggembung berisi
udara. Contoh: enceng gondok, kiambang
Coba cari contoh yang lain yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla,Vallisneria
Coba cari contoh yang lain di sekitar tempat tinggal kalian.
Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air. Contoh: teratai, kangkung.
Coba cari contoh yang lain di sekitar tempat tinggal kalian! Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang lebat dan kuat sehingga tidak roboh bila terkena ombak. Contoh: tumbuhan bakau.
Macam-macam adaptasi morfologi pada hewan:
Coba cari contoh yang lain yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla,Vallisneria
Coba cari contoh yang lain di sekitar tempat tinggal kalian.
Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air. Contoh: teratai, kangkung.
Coba cari contoh yang lain di sekitar tempat tinggal kalian! Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang lebat dan kuat sehingga tidak roboh bila terkena ombak. Contoh: tumbuhan bakau.
Macam-macam adaptasi morfologi pada hewan:
a. Adaptasi morfologi pada bentuk paruh dan kaki pada burung
Bentuk paruh
dan kaki pada burung beranekaragam disesuaikan dengan jenis makanan dan cara
memperoleh makanan tersebut. Burung pemakan biji mempunyai bentuk paruh berbeda
dengan burung pemakan daging atau burung pemakan serangga demikian pula kaki
burung elang berbeda dengan kaki bebek karena cara memperoleh makanannya juga
berbeda. Untuk lebih jelasnya coba kalian perhatikan Gambar 4.7 berikut.
Keterangan gambar:
1) Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak panjang dengan ujung agak membengkok sesuai dengan jenis makanannya yang berupa daging. Kaki pada burung elang, ukurannya pendek, cakar sangat kuat untuk mencengkeram mangsa atau daging.
2) Paruh bebek, pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna untuk menyaring makanan dari air dan lumpur dan kaki pada bebek berselaput di antara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di tanah berlumpur.
3) Paruh burung pipit, bentuknya pendek tebal dan runcing sesuai dengan jenis makanannya yaitu untuk memecah biji-bijian dan tiga kaki ke depan satu ke belakang untuk berjalan dan hinggap.
4) Paruh burung pelatuk, runcing agak panjang untuk memahat kayu pohon untuk menangkap dan memakan serangga di dalamnya. Kaki
burung pelatuk mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang untuk memanjat.
Keterangan gambar:
1) Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak panjang dengan ujung agak membengkok sesuai dengan jenis makanannya yang berupa daging. Kaki pada burung elang, ukurannya pendek, cakar sangat kuat untuk mencengkeram mangsa atau daging.
2) Paruh bebek, pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna untuk menyaring makanan dari air dan lumpur dan kaki pada bebek berselaput di antara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di tanah berlumpur.
3) Paruh burung pipit, bentuknya pendek tebal dan runcing sesuai dengan jenis makanannya yaitu untuk memecah biji-bijian dan tiga kaki ke depan satu ke belakang untuk berjalan dan hinggap.
4) Paruh burung pelatuk, runcing agak panjang untuk memahat kayu pohon untuk menangkap dan memakan serangga di dalamnya. Kaki
burung pelatuk mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang untuk memanjat.
b. Adaptasi morfologi pada mulut serangga
Bentuk mulut
serangga bermacam-macam disesuaikan dengan cara mengambil makanannya.
Perhatikan Gambar 4.8 berikut.
Keterangan:
1) Tipe mulut penggigit, mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat untuk menggigit, misalnya: lipas, jengkerik, dan belalang.
2) Tipe mulut penghisap dan penjilat,memiliki bibir untuk menjilat, misalnya: lebah madu dan lalat.
3) Tipe mulut penusuk dan penghisap, mempunyai rahang yang runcing dan panjang untuk menusuk dan menghisap, misalnya: nyamuk.
4) Tipe mulut penghisap, mempunyai alat penghisap seperti belalai yang panjang dan dapat digulung sehingga dapat menghisap madu yang terdapat jauh di dasar bunga, misalnya kupu-kupu.
Keterangan:
1) Tipe mulut penggigit, mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat untuk menggigit, misalnya: lipas, jengkerik, dan belalang.
2) Tipe mulut penghisap dan penjilat,memiliki bibir untuk menjilat, misalnya: lebah madu dan lalat.
3) Tipe mulut penusuk dan penghisap, mempunyai rahang yang runcing dan panjang untuk menusuk dan menghisap, misalnya: nyamuk.
4) Tipe mulut penghisap, mempunyai alat penghisap seperti belalai yang panjang dan dapat digulung sehingga dapat menghisap madu yang terdapat jauh di dasar bunga, misalnya kupu-kupu.
a. Hewan ruminantia
misalnya sapi,
kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut adalah rumputrumputan, di dalam saluran
pencernaannya
terdapat enzim selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
terdapat enzim selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
b. Teredo navalis
adalah
mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan.
Mollusca ini dapat merusak kayu karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran
pencernaan Teredo terdapat enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose
yang ada pada kayu yang menjadi makanannya.
c. Manusia yang biasa hidup di dataran rendah
Daerah pantai
dan dataran rendah mempunyai kadar oksigen lebih tinggi dari pada dataran
tinggi. Bila manusia harus berpindah ke dataran tinggi yang mempunyai kadar
oksigen rendah. Bagaimana cara beradaptasi agar tetap bertahan? Oksigen
diperlukan tubuh untuk oksidasi
makanan, di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah (eritrosit), maka orang yang berpindah dari dataran rendah ke dataran tinggi harus mampu menyesuaikan diri dengan memproduksi hemoglobin atau eritrosit yang jumlahnya lebih
banyak agar tetap dapat bertahan hidup.
makanan, di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah (eritrosit), maka orang yang berpindah dari dataran rendah ke dataran tinggi harus mampu menyesuaikan diri dengan memproduksi hemoglobin atau eritrosit yang jumlahnya lebih
banyak agar tetap dapat bertahan hidup.
d. Ikan yang hidup di air laut,
yang mempunyai
tekanan osmosis lebih rendah dari tekanan osmosis air laut. Agar ikan tidak
mati kekeringan karena air di dalam sel tubuh ikan akan tertarik oleh air laut
maka ikan yang hidup di air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine,
dan urine yang dikeluarkan pun pekat. Sedangkan kelebihan garam yang turut
terminum akan dikeluarkan lagi ke dalam air laut melalui insang secara aktif.
e. Ikan yang hidup di air tawar,
mempunyai
tekanan osmosis lebih tinggi dari tekanan osmosis air tawar, keadaan demikian
menyebabkan air akan masuk secara osmosis ke dalam tubuh ikan. Supaya ikan
tidak kelebihan air atau kembung maka cara adaptasi dengan sedikit minum air dan
banyak mengeluarkan urine dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat
garam yang terlarut dalam air.
c. Pada musim dingin banyak hewan berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk menjaga suhu tubuhnya, tetapi makanan sangat langka untuk dapat bertahan hidup maka beberapa hewan misalnya tikus, landak, beruang hitam dan lain-lain melakukan hibernasi , yaitu tidur panjang pada musim dingin. Demikian pula untuk hewan yang hidup di daerah gurun yang sangat panas pada musim kemarau
mempunyai perilaku tertentu yaitu melakukan estivasi yaitu tidur panjang pada musim kemarau supaya dapat bertahan hidup di daerah gurun. Misalnya: kadal, katak, keong, dan lain-lain.
d. Rayap merupakan hewan yang menghancurkan kayu. Bagaimana caranya rayap menghancurkan kayu? Di dalam usus rayap terdapat
hewan Protozoa, yaitu Flagellata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat membantu rayap mencerna kayu. Secara periodik kulit
rayap akan mengelupas, pada saat mengelupas, usus bagian belakang yang ada Flagellatanya ikut terkelupas. Untuk mendapatkan
Flagellatanya kembali maka rayap memakan kembali kulitnya yang mengelupas.
Pendidikan02:17
Macam-macam Adaptasi Tumbuhan Hidrofit
macam bentuk kakinya. Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
... Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan
tipis, serta mempunyai banyak stomata. ...*Laboratorium Buiologi
Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP ...
kerapatan tanaman 2 dan 4 sedangkan faktor kedua berupa 3 macam limbah
yaitu (LIK, obat dan pengecoran ..... seperti hidrofit lain eceng
gondok terutama ...Tumbuhan yang hidup di air disebut hidrofit
mempunyai ciri-ciri khusus, ... Sumber:
http://harikediri.blogspot.com/2009/12/adaptasi-makhluk-hidup-terhadap.
html .... Hilangnya atau punahnya berbagai macam jenis tumbuhan
dan ...Berdasar sifat bahan penyusunnya, ada 2 macam tulang, yi :
.... Berdasarkan cara adaptasi pada lingkungannya tumbuhan
dibagi menjadi 4, yi : ... Hidrofit, menyesuaikan pd lingkungan
air, ex : enceng gondok, terate ...dan Fungsi Tumbuhan. Rancangan
percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ... kedua berupa 3 macam
limbah yaitu (LIK, obat dan pengecoran logam) serta air ... Oleh karena
itu adaptasi anatomi dan fisiologi dapat dijadikan ..... akar
seperti hidrofit lain eceng gondok terutama mereduksi bagian elemen
trakea- ...Tumbuhan itu biasa hidup di pantai yang mesofit atau hidrofit
tak dapat subur. ... Bentuk adaptasi morfologi dan anatomi yang
dapat diturunkan dan unik ... Ada dua macam perbedaan antara
individu organisme yaitu perbedaan ...Manakah pernyatan di bawah ini
yang akan terjadi jika sel tumbuhan .... B. Xerofit dan hidrofit
terapung. C. Hidrofit tenggelam dan hidrofit terapung .....
Sama-sama menyebabkan adaptasi. IV. Sama-sama mempengaruhi genotipe
populasi. A. I dan II. B. I dan III .... Richness didasarkan pada banyaknya macam ...
No comments:
Post a Comment