sosialisasi dampak perubahan iklim

[JAKARTA] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui pendanaan dari Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian melakukan upaya sosialisasi perubahaan iklim pada sektor pertanian melalui kegiatan Training of Trainers (ToT).

Kegiatan penyuluhan perubahan Iklim untuk sektor pertanian itu dilakukan di tingkat Nasional, di Jakarta, Senin(19/9) dan diakhiri Jumat (23/9) di Subang, Jawa Barat.

Communication ICCTF-BMKG Nurmala Faridha mengatakan kegiatan yang akan digelar seminggu ke depan merupakan modul bagi penyuluh pertanian yang berisi sembilan modul yakni pengenalan unsur cuaca, iklim dan perubahan iklim, informasi cuaca-iklim, dampak perubahan ikim terhadap pertanian, arah strategi dan kebijakan antisipasinya, pengenalan dampak perubahan iklim terhadap organisme pengganggu tanaman dan pengendaliannya.

Selain itu, ada pula modul terkait  teknologi adaptasi mitigasi perubahan iklim untuk tanaman, teknologi adaptasi mitigasi perubahan iklim untuk ternak, alat bantu seperti neraca air lahan, kalender tanam, kearifan lokal, alat bantu pengelolaan banjir dan kekeringan.

"Perubahan iklim kini menjadi pembicaraan hangat di kalangan nasional maupun internasional. Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia sangat bergantung pada hasil pangan dari sektor pertanian, maka perlu perhatian lebih terhadap fenomena perubahan iklim yang akan berdampak pada kegiatan usaha petani," katanya di Jakarta, Senin (19/9).

Dalam keterangan tertulisnya tersebut, Nurmala menambahkan tanpa disadari, dampak perubahan iklim telah mempengaruhi sekaligus mengurangi produktivitas dan pendapatan bagi petani. "Pada skala nasional, jika tidak ada upaya peningkatan kapasitas petani, maka situasi ini akan mengancam keamanan pangan nasional karena kegagalan panen akibat bencana alam yang terkait dengan cuaca dan iklim," ucapnya.

Di samping itu petani belum menyadari ataupun belum dapat memahami mengenai dampak negatif perubahan iklim serta bagaimana upaya untuk beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

Kegiatan penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada petani mengenai perubahan iklim dan informasi iklim yang terkait dengan aktivitas pertanian yang disediakan oleh BMKG. Bahasa yang digunakan dalam modul ini diharapkan dapat memudahkan penyuluh dalam memahami perubahan iklim untuk kemudian memberikan pemahaman kepada petani sebagai pengguna akhir dalam membaca informasi iklim.

Diharapkan dengan memahami informasi iklim dan perubahan iklim, para petani dapat mengambil tindakan yang tepat dalam upaya adaptasi dan mitigasi. [R-15]