Menghitung Korelasi dan menafsirkan menggunakan software SPSS
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Pada artikel kali ini tidak
akan dibahas lagi bagaimana rumus korelasi namun lebih kepada langkah
praktis bagaimana cara perhitungan dan cara membaca hasilnya dengan
program SPSS.
Korelasi merupakan teknik analisis statistik yang sering digunakan oleh peneliti untuk beragam keperluan seperti tugas akhir, skripsi, thesis, disertasi, ataupun penelitian ilmiah lainnya dan termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi atau hubungan (measures of association). Analisis korelasi sering pula dihubungkan dan berkaitan regresi.
Pengukuran
asosiasi merupakan istilah umum yang sering digunakan dalam teknik
statistik bivariat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel. Diantara beberapa teknik-teknik pengukuran asosiasi, ada dua
teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment
dan Korelasi Rank Spearman. Selain kedua teknik tersebut, terdapat
pula teknik-teknik korelasi lain, seperti Kendal, Chi-Square, Phi
Coefficient, Goodman-Kruskal, Somer, dan Wilson.
Korelasi
bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel
(kadang lebih dari dua variabel) yang terbagi dengan skala-skala
tertentu menurut jenis data. Sebagai contoh; Korelasi Pearson
menggunakan data berskala interval atau rasio; Spearman dan Kendal
menggunakan skala ordinal; Chi Square menggunakan data nominal.
Hasil perhitungan korelasi mempunyai kemungkinan penafsiran terhadap pengujian hipotesis dua arah (two tailed).
Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi diketemukan positif;
sebaliknya jika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi disebut
tidak searah.
Berikut ini contoh menghitung korelasi dan cara menafsirkannya dengan bantuan software SPSS versi 19.
Misalkan
kita memiliki 4 variabel penelitian X1,X2,X3, dan Y. Cara melakukan
perhitungan korelasi pearson dengan SPSS 19 adalah sebagai berikut :
- Masukkan data penelitian pada menu SPSS Data editor
- Pilih menu Analyze, lalu Correlate, kemudian Bivariate
- Pada
kotak dialog yang muncul, pilih variabel yang akan diproses dengan
meng-klik variabel X1,X2,X3, dan Y dan meng-klik tombol panah (1) yang
ada di tengah kotak kiri dan kanan. Nomor (2) dan (3) dipilih
berdasarkan perhitungan korelasi yang akan digunakan dan jenis tes
signifikansi.
- Lihat hasil output di jendela SPSS Output Viewer dan berikan penafsiran atas hasil perhitungan yang muncul.
- Penafsiran Hasil Korelasi:
- Arti Angka Korelasi
Ada dua tanda dalam penafsiran korelasi melalui nilai koefisien, yaitu tanda (+) dan (-) yang berhubungan dengan arah korelasi, serta menyatakan kuat tidaknya korelasi. - Signifikansi Hasil Korelasi
Berdasarkan nilai Signifikansi, kita bisa mengambil simpulan atas hipotesis :
H0 = Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1 = Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
Uji dilakukan dua sisi / arah / tailed (ekor).
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas menggunakan kriteria :
- Jika probabilitas > 0,05 (atau 0,01), maka H0 diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 (atau 0,01), maka H0 ditolak.
- Arti Angka Korelasi
- Korelasi X1 dan Y memiliki nilai 0,342 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan berdasarkan uji signifikasi hasilnya menunjukkan nilai 0,140 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah tidak signifikan
Demikian
cara menghitung korelasi pearson dengan SPSS 19 dengan contoh korelasi
X1-Y. Perhitungan korelasi lainnya seperti korelasi Kendall’s tau-b
ataupun korelasi Rank Spearman dapat dilakukan dengan cara yang hampir
sama dengan perhitungan korelasi pearson. Tinggal sesuaikan saja jenis
data yang dimiliki dengan metoda perhitungan yang tepat.
Artikel
lainnya mengenai penjelasan seputar; uji korelasi, regresi dan
korelasi, rumus korelasi, korelasi spearman, korelasi spss, statistik
korelasi,definisi korelasi, data korelasi, arti korelasi, koefisien
korelasi, hubungan korelasi, korelasi penelitian, korelasi statistik,
korelasi kanonik, rumus product moment pearson, rumus korelasi pearson,
analisis korelasi sederhana, rumus statistik korelasi, analisis
korelasi pearson dapat juga dibaca pada referensi berikut :
Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Singgih Santoso, Elexmedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Korelasi
http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Korelasi
http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm
No comments:
Post a Comment