Thursday, 14 June 2012

Mencangkok Dan Okulasi

Mencangkok Dan Okulasi

Pembibitan dan perbanyakan tumbuhan

Berbagai jenis tanaman sama sama berkembang biak , tapi tanaman berkembang biak dengan cara yang berbeda beda. Perbanyakan tanaman juga memiliki beberapa jenis cara, diantaranya adalah perbanyakan segara genetatif maupun vegetatif.

1. Perbanyakan secara generatif:
   1. Penyerbukan benang sari.
   2. Biji.
2. Perbanyakan secara vegetatif :
   1. Alami
   2. Buatan



Sekarang artikel ini akan membahas tentang cangkok dan okulasi.

Mari kita mencangkok tanaman.
- Mencangkok adalah menguliti hingga bersih dan
   menghilangkan kambium pada cabang atau
   ranting sepanjang 5-10 cm.
- Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan memiliki
   akar serabut,bukan akar tunggang.
- Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat
   berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam
   dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan
   induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan
   mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah
   serabut, dan umurnya lebih pendek dibandingkan
   tumbuhan yang ditanam dari biji.

Bahan bahannya :
1 Pohon .
2 Pisau tajam.
3 Kantong plastik .
4 Tanah gembur.
5 Air.

Cara mencangkok:
1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun
    terlalu muda.
2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut
    sepanjang 5-10 cm.
3. Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan
    plastik atau sabut kelapa. Ikat pada kedua ujungnya
    seperti membungkus permen. Bila menggunakan
    plastik, lubangi plastiknya terlebih dahulu.
5. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya
    setiap hari.
6. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau
    ranting tersebut, dan tanamlah di dalam tanah.



Mari kita mengokulasi tanaman.

Bahan bahannya:
1 Dua pohon berjenis sama.
2 Pisau tajam.
3 Tali.
4 Tunas tanaman.

Cara mengokulasi:
1. kamu harus memiliki bibit dari biji yang sudah berumur
    6-8 bulan sebagai batang bawah.
2. “Jendela” okulasi dibuat pada ketinggian 10 cm dari
    permukaan tanah dengan ukuran jendela 1 cm x 5 cm
3. Mata entres yang akan digunakan sebagai batang atas
    dipilih dari tunas cabang yang sehat.
4. Ukuran mata entres yang telah diambil dari cabang
    entres dibuat lebih kecil dari ukuran “jendela” okulasi.
5. Kemudian mata entres ditempelkan atau dimasukkan
    didalam jendela, diikat rapat dengan menggunakan tali
    rafia atau plastik.
6. Periksalah okulasi 2-3 minggu kemudian.

Okulasi berhasil tumbuh bila warna tunas tetap hijau. Bila berwarna cokelat berarti okulasi gagal.

Keuntungan dari okulasi :
1 ada beberapa warna di satu pohon .
2 menjadi tanaman yang baru sifatnya.

Contoh tanaman yang bisa diokulasi :

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...