Anggota Sistem Tata Surya
Anggota dari sistem tata surya yaitu matahari, planet, satelit, steroid, komet, meteor, dan medium antar planet.
1. Matahari
1. Matahari
Matahari merupakan bola gas yang berpijar, matahari adalah bintang yang berada pada kelas spektrum G2. Matahari sangat panas sehingga berwujud gas. Tekanan yang dihasilkan luar biasa besar karena temperaturnya yang sangat tinggi di bagian intinya. Di inti matahari terjadi reaksi termonuklir. Matahari tersusun atas inti, fotosfer, kromosfer dan korona.
2. Planet
Ada beberapa hal yang menjadi syarat bahwa benda langit merupakan sebuah planet diantaranya :
a. Orbit planet tersebut mengelilingi matahari.
b. Memiliki massa yang cukup atau lebih besar dari 10-20 kg agar dapat menghasilkan gravitasi sendiri, dengan bentuknya mendekati bulat.
c. Orbitnya tidak memotong orbit planet lain.
Planet - planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
3. Satelit
3. Satelit
Hampir semua planet di tata surya memiliki sistem sekunder,
disebut satelit. Satelit bumi adalah bulan. Hampir semua satelit alami
yang paling besar terletak di orbit sinkron, dengan satu sisinya
secara tetap menghadap planet induknya.
4. Asteroid
4. Asteroid
Penemuan asteroid sudah ada sejak tahun 1801, yaitu oleh Piazzi
seorang astronom Italia. Asteroid temuannya dinamai Ceres. Ceres
dianugerahi sebagai asteroid terbesar di tata surya dengan diameter
sekitar 900 km. Populasi asteroid adalah di daerah antara orbit planet
Mars dan Jupiter, dikenal sebagai Main Belt atau Sabuk Utama. Selain
Ceres adapila asteroid lain yang menempati orbit yang berbeda, yaitu
Trojan dan asteroid AAA (Asteroids-Amor, Apollo, Aten).
5. Komet
5. Komet
Komet adalah sekumpulan partikel-partikel padat, berevolusi terhadap
matahari dengan eksentrisitas yang sangat besar. Komet berarti si
rambut panjang. Orbit komet membentuk sudut terhadap ekliptika. Jadi
periode komet sangat besar, jarang terlihat.
Komet Halley muncul setiap 75 tahun sekali. Selang waktu kemunculan komet menunjukan revolusi komet itu sewaktu bergerak mendekati matahari. Ketika komet mendekati matahari materialnya menjadi sanagat panas dan menguap, dan membentuk awan gas yang bercampur dengan debu di sekitar inti padatnya. Tekanan radiasi matahari mendorong komet, pertikel-partikel komet dan membentuk ekor. Kepala komet berdiameter sekitar 20.000 km, dan panjang ekornya sampai jutaan km. Pada saat komet mencapai perihelion, maka terbentuklah ekor komat yang paling maximum. Seluruh massa komet diperkirakan mencapai sepersejuta dari massa bumi. Keberadaan komet ini seperti sepele tapi komet memang benar-benar ada.
Komet Halley muncul setiap 75 tahun sekali. Selang waktu kemunculan komet menunjukan revolusi komet itu sewaktu bergerak mendekati matahari. Ketika komet mendekati matahari materialnya menjadi sanagat panas dan menguap, dan membentuk awan gas yang bercampur dengan debu di sekitar inti padatnya. Tekanan radiasi matahari mendorong komet, pertikel-partikel komet dan membentuk ekor. Kepala komet berdiameter sekitar 20.000 km, dan panjang ekornya sampai jutaan km. Pada saat komet mencapai perihelion, maka terbentuklah ekor komat yang paling maximum. Seluruh massa komet diperkirakan mencapai sepersejuta dari massa bumi. Keberadaan komet ini seperti sepele tapi komet memang benar-benar ada.
6. Meteor
Cahaya uap yang dihasilkan seperti bintang bergerak cepat melintasi langit dikenal sebagai bintang jatuh, adalah fenomena hadirnya meteor. Jumlah meteor yang bertabrakan dengan bumi selama 24 jam diperkirakan mencapai 200 juta meteor. Meteor itu dinamakan meteorid. Meteorid dibedakan dalam 2 tipe, tipe pertama yaitu meteorid yang mengelilingi matahari seperti planet orbitnya memiliki eksentrisitas yang kecil serta hampir sebidang dengan bidang utama planet. Tipe lainnya yaitu komet yang memiliki eksentrisitas yang besar, mendekati bumi dari segala arah seakan ingin membombardir bumi dengan sudut kecil terhadap bidang orbit bumi. Meteor ini sering menumbuk bumi secara berkelompok disebut dengan Shower.
7. Materi Antar Planet
Medium antar planet terdiri dari debu dan gas. Debu antar planet merupakan distribusi yang jarang dari mikrometeorit yang mengitari tata surya. Namun terdapat pula distribusi gas disekitar sistem tata surya. Fakta adanya gas antar planet datang dari penyelidikan luar angkasa dengan peralatan canggihnya mencatat gerakan atom dan partikel yang bergerak dengan cepat. Gas antar planet terdiri dari ion dan elektron yang dipancarkan matahari ke luar angkasa. Aliran ini dikenal dengan sebutan angin solar.
No comments:
Post a Comment