Tuesday, 5 June 2012

pengertian reaksi kimia

Pengertian Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah proses perubahan kimia antara zat-zat pereaksi (reaktan) yang berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia, suatu zat berubah menjadi satu atau lebih zat lain, yang jenisnya baru.

Ketika anda mempelajari tentang unsur anda tentu sudah tahu terlebih dulu tentang lambang-lambang kimia sebuah unsur. Nah, untuk memudahkan mempelajari materi reaksi kimia terlebih dahulu harus memahami bagaimana penulisan reaksi kimia.

Contoh : Untuk menuliskan reaksi kimia yang terjadi ketika bongkahan batu kapur yang dimasukkan ke dalam air dan kemudian air menjadi panas. 
 
 
 
Untuk menuliskan reaksi yang terjadi antara kapur tohor CaO(s) dengan air  H2O(l) adalah sebagai berikut:
 
 
 
Hasil dari proses reaksi kimia tersebut adalah Ca(OH) atau kalsium hidroksida sukar larut dalam air dan apabila didiamkan maka akan tampak endapan/padatan putih di dasar bejana.

Penjelasan symbol-simbol dalam reaksi kimia:
     
 
 
Koefisien Reaksi

Dalam menuliskan suatu reaksi kimia kita juga harus memperhatikan jumlah angka di sebelah kiri pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk). Angka tersebut disebut koefisien  yang menunjukkan jumlah masing-masing atom yang berperan dalam reaksi.  Massa zat sebelum dan sesudah reaksi juga tidak berubah selama reaksi kimia berlangsung.

Contoh:
 
    
Larutan timbal(II) nitrat direaksikan dengan kalium iodida yang larut dalam air menghasilkan padatan timbal(II) iodida yang berwarna kuning dan cairan kalium nitrat.
 
Dalam reaksi kimia jumlah atom yang menyusun zat tidak ada yang hilang, hanya disusun ulang; jadi untuk reaksi seperti tersebut diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
 
 
 
Bagaimana menentukan koefisien reaksi dari sebuah reaksi kimia?

Apabila diberikan contoh tentang dibakarnya pita magnesium sehingga dihasilkan berupa padatan magnesium oksida (putih)
 
Tahap I
Menentukan letak pereaksi (reaktan) di sebelah kiri dan produk hasil reaksi  di sebelah kanan dari tanda panah.
 
 
Pereaksinya adalah Mg (Magnesium) dalam bentuk solid/padat dan O2 (Oksigen) dalam bentuk gas; ingat proses pembakaran perlu oksigen. Hasil reaksi (produk) berupa MgO (magnesium oksida).
 
Tahap II

Menyetarakan atom dalam persamaan. Dari persamaan reaksi tersebut jumlah atom magnesium reaktan sudah sama dengan jumlah atom magnesium hasil reaksi (produk). Nah untuk atom oksigen belum sama. Padahal oksigen merupakan atom diatomic, yaitu setiap molekulnya mengandung 2 atom oksigen.
 
 
 
Tahap III

Apabila rumus kimia sudah benar namun belum seimbang setelah dilihat jumlah atomnya maka langkah selanjutnya adalah menyetarakan koefisien di depan zat reaktan atau produk.
Apabila dari contoh reaksi tersebut kita tambahkan angka 2 di depan zat hasil reaksi (MgO) untuk menyetarakan jumlah Oksigennya maka reaksi kimianya menjadi:
 
 
 
Namun jumlah Mg di sebelah kiri masih berjumlah 1, maka apabila ditambahkan angka 2 di depan Mg reaktan reaksi kimia dapat ditulis menjadi :
 
 
 
sekarang dapat dilihat dalam tabel:
 
 
 
Reaksi tersebut disebut setimbang dimana jumlah atom reaktan dan produk (hasil reaksi) sama dan disebut persamaan reaksi setara.
 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...