penggunaan em4
Teknologi EM-4, Dimensi Baru Dalam Pertanian Modern
Begitu banyaknya petani yang mengeluh di masa sekarang ini, karena
berbagai macam persoalan, antara lain, produksi yang terus menurun,
tanah tak lagi subur dan begitu mudahnya tanaman terserang hama dan
penyakit. Cara umum pak tani mengatasi masalah tersebut biasanya dengan
menambah dosis pupuk, dosis insektisida yang akhirnya berujung pada
meningkatnya biaya usaha tani.
Ternyata ada masalah besar yang lebih besar menanti, dengan budidaya
seperti itu-pemberian pupuk dan pestisida yang berlebihan-cenderung
mengabaikan keseimbangan ekologi sehingga kondisi fisik dan biologis
tanah menjadi terganggu. Jika cara seperti ini dilakukan terus menerus
akan mengakibatkan tanah menjadi tidak sehat, bersifat pathogen dan
struktur tanah berkurang. Dan pada akhirnya akan merusak kesehatan
manusia sebagai konsumen.
Pada tahun 1980-an, Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukus,
Okinawa, Jepang telah mengadakan penelitian terhadap sekelompok
mikroorganisme yang dengan efektif dapat bermanfaat dalam memperbaiki
kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menimbulkan penyakit dan
memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. Kelompok
mikroorganisme tersebut disebut dengan Effective Microorganisms yang
disingkat EM.
Teknologi EM dikembangkan untuk menunjang pembangunan pertanian ramah
lingkungan, menekan penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan sistem
alami yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi
biaya produksi dan menghasilkan bahan pangan yang bebas bahan kimia
sehingga bersih dan sehat untuk di konsumsi.
Teknologi EM yang sudah mulai akrab dengan masyarakat adalah Effective
Microorganisms-4 biasa disingkat EM-4 adalah suatu kultur campuran
beberapa mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulan mikroba
yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis. Mikroorganisme tersebut
berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan pengendali
perkembangan hama dan penyakit.
EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri
fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan
jamur fermentasi
1. Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas spp. )
Bakteri ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini
membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan
organik dan gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi
sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat yang terbentuk anatara lain,
asam amino asam nukleik, zat bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi
mempercepat pertumbuhan
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi
sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus
bertambah
No comments:
Post a Comment